manchester united

manchester united
#IAMUNITED

April 28, 2012

Tugas Teori Organisasi Umum 2 - 2

PENDAPATAN NASIONAL


Pendapatan nasional dapat dilihat dengan tiga pendekatan, yaitu pendekatan nilai produksi, pendekatan pengeluaran, dan pendekatan pendapatan. Ketiga pendekatan itu akan menghasilkan jumlah pendapatan nasional yang sama besar. Karena ada tiga macam pendekatan dalam melihat pendapatan nasional, maka pendapatan nasional memiliki tiga arti.

Jadi, Pendapatan Nasional adalah :
1. Nilai semua barang dan jasa (output) yang dihasilkan suatu negara selama satu tahun.
2. Jumlah semua pengeluaran yang terjadi pada suatu negara untuk membeli barang dan jasa selama satu tahun.
3. Jumlah semua pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi sebagai balas jasa penggunaan faktor-faktor produksi pada suatu negara selama satu tahun.

Macam-Macam Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional dapat digolongkan menjadi :

1. Produk Domestik Bruto
Produk Domestik Bruto disebut juga dengan istilah Gross Domestic Product (GDP). Produk Domestik Bruto adalah jumlah nilai barang dan jasa yang dihasilkan seluruh masyarakat di suatu negara selama satu tahun, termasuk barang dan jasa yang dihasilkan warga negara asing yang ada di wilayah negara tersebut. Sementara itu, barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan atau warga negara tersebut yang berada di luar negeri tidak dihitung ke dalam Produk Domestik Bruto.
Jadi, Produk Domestik Bruto hanya menunjukkan jumlah barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah suatu negara. Produk Domestik Bruto masih disebut bruto (kotor) karena belum dikurangi dengan penyusutan.


2. Produk Nasional Bruto
Produk Nasional Bruto disebut juga dengan istilah Gross National Product (GNP). Produk Nasional Bruto adalah jumlah nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara selama satu tahun, termasuk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat negara tersebut yang berada di Negara lain.
Sedangkan barang dan jasa yang dihasilkan warga negara asing yang berada di wilayah negara tersebut tidak dihitung ke dalam Produk Nasional Bruto.
Produk Nasional Bruto atau GNP dapat juga dihitung dengan rumus sebagai berikut:
GNP = GDP + Pendapatan Faktor Neto dari Luar Negeri


3. Produk Nasional Neto
Produk Nasional Neto disebut juga dengan istilah Net National Product (NNP). Produk Nasional Neto adalah jumlah nilai barang dan jasa yang diperoleh dengan cara mengurangi GNP dengan penyusutan (depresiasi).

Produk Nasional Neto dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
NNP = GNP – Penyusutan
4. Pendapatan Nasional Neto
Pendapatan Nasional Neto disebut juga dengan istilah Net National Income (NNI). Pendapatan Nasional Neto adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima masyarakat sebagai balas jasa faktor produksi selama satu tahun setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax).

Besarnya Pendapatan Nasional Neto (NNI) diperoleh dari NNP dikurangi pajak tidak langsung yang dirumuskan sebagai berikut:
NNI = NNP - Pajak tidak langsung

5. Pendapatan Perseorangan
Pendapatan perseorangan disebut juga dengan istilah Personal Income (PI). Pendapatan Perseorangan adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat.
Tidak semua Pendapatan Nasional Neto atau Net National Income (NNI) akan sampai ke tangan setiap orang dalam masyarakat. Akan tetapi, NNI harus dikurangi dulu oleh iuran asuransi, iuran jaminan sosial, laba ditahan, pajak perseorangan dan ditambah dengan transferpayment (pembayaran pindahan).

Dengan demikian, pendapatan perseorangan (PI) dapat dirumuskan sebagai berikut:
PI = NNI - (Iuran asuransi, iuran jaminan sosial, laba ditahan, pajak perseorangan) + Transfer Payment

6. Pendapatan Bebas
Pendapatan bebas disebut juga Disposible Income (DI). Pendapatan Bebas adalah pendapatan yang sudah menjadi hak mutlak bagi penerimanya. Jadi, pendapatan bebas adalah pendapatan yang sudah siap untuk dibelanjakan.

Pendapatan bebas diperoleh dengan cara mengurangi PI dengan pajak langsung.
DI = PI - Pajak Langsung.
Adapun cara perhitungan pendapatan nasional, yaitu:
a.    Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu.
Menjumlahkan nilai produksi yang dihasilkan oleh sector-2 produksi. Menjumlahkan nilai tambah (VA) dari masing-masing sector produksi. Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Simon Kuznet dan ia mendapat nobel karenanya.
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]

            Contoh perhitungan:
Satu sector harga Rp.100 produksi sebanyak 10, sector 2 Rp. 400 produksi, sector 3 Rp. 500 produksi 10. Maka:
Y = (100*10) + (400*5) + (500*10) = 1000 + 2000 + 5000 = 8000
b.    Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Menjumlahkan semua pendapatan dari faktor-faktor produksi (TK, modal, tanah, dan skill), bila TK menghasilkan upah = w, modal menghasilkan bunga = i, tanah menghasilkan sewa = r, dan skill menghasilkan profit = p, maka NI=ss
Y = r + w + i + p




c.    Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)

 

SUMBER:
 
 
 

Tugas Teori Organisasi Umum 2 - 1

ILMU EKONOMI DAN SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA

 
Apa yang di maksud dengan ilmu ekonomi?
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (Ingg: scarcity).
Kata “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga’. Sementara  yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Ilmu ekonomi dapat dikatakan memegang peranan penting dalam kehidupan sosiall terkait dengan kemakmuran. Ilmu ini mengkaji upaya memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran. Masyarakat dikatakan makmur apabila semua kebutuhan materi dapat dipenuhi dengan sebaik-baiknya, dan tingkat kemakmuran dapat diukur dari banyaknya barang dan jasa yang dihasilkan serta banyak barang dan jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tersebut, manusia harus melakukan kegiatan ekonomi yang terdiri dari 3 jenis kegiatan yaitu, produksi, distribusi, konsumsi. Selain kegiatan ekonomi tersebut, dalam ekonomi di jelaskan pula tentang adanya sifat manusia yang tak pernah puas. Yaitu melalui hukum Gossen I yang intinya menyatakan bahwa tingkat tambahan kepuasan manusia terhadap sebuah barang atau jasa akan bertambah turun seiring dengan semakin seringnya barang/jasa tersebut digunakan.
Masalah Pokok Ekonomi
Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu :
v  Produksi
menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta / menambah kegunaan suatu benda.
v  Distribusi
Menyangkut kegiatan penyaluran barang dari produsen ke konsumen.
v  Konsumsi
Menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
Pokok masalah tadi selanjutnya diperluas oleh ekonomi modern, yaitu apa dan berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang tersebut di produksi.
v  Apa (What)
Apa yang akan diproduksi (what). Karena keterbatasan sumber daya faktor produksi, maka harus hal yang tidak mungkin akan memproduksi sebanyak-banyaknya, maka harus dilakukan pemilihan barfang apa yang harus diproduksi serta berapa jumlahnya.
v  Bagaimana (How)
Bagaimana proses produksinya (how). Hal ini sangat tergantung dari ketersediaan sumber daya faktor produksi dari setiap wilayah/negara. Bagi negara maju akan menggunakan faktor produksi padat modal dengan teknologi majunya, sementara bagi negara yang berkembang akan menerapkan teknologi menengah tanpa mengesampingkan pendayagunaan sumber daya manusia yang ada sehingga tidak terjadi pengangguran yang tinggi.
v  Untuk siapa (for whom)
Untuk siapa hasil produksi ditujukan (for whom). Untuk masalah yang satu ini, pertimbangan ditujukan bagaimana caranya agar hasil produksi dapat memenuhi kebutuhan utama masyarakat serta dengan tingkat harga yang terjangkau oleh masyarakat yang menjadi pangsa pasarnya.
Apa Nama Sistem Ekonomi di Indonesia? Apa Landasannya?
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebaiknya menggunakan sistem ekonomi Pancasila, hal ini dikarenakan landasan idiil sistem ekonomi Indonesia adalah Pancasila dan UUD 1945.
Maka sistem ekonomi Indonesia yaitu:
v  Sistem ekonomi yang berorientasi kepada Ketuhanan Yang Maha Esa (berlakunya  etika dan moral keagamaan, bukan materialisme).
v  Kemanusiaan yang adil dan beradab (tidak mengenal pemerasan atau eksploitasi).
v  Persatuan Indonesia (berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan, sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi dalam ekonomi).
v  Kerakyatan (mengutamakan kehidupan ekonomi rakyuat dan hajat hidup orang banyak).
v  serta Keadilan Sosial (persamaan/emansipasi, kemakmuran masyarakat yang utama bukan kemakmuran orang-seorang).
Dari butir-butir di atas, keadilan menjadi prioritas sistem ekonomi Indonesia, keadilan merupakan titik-tolak, proses dan tujuan bangsa. Dibandingkan dengan sistem ekonomi lainnya, sistem ekonomi Pancasila.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_ekonomi
Apa yang di maksud dengan ilmu ekonomi?
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (Ingg: scarcity).
Kata “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga’. Sementara  yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Ilmu ekonomi dapat dikatakan memegang peranan penting dalam kehidupan sosiall terkait dengan kemakmuran. Ilmu ini mengkaji upaya memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran. Masyarakat dikatakan makmur apabila semua kebutuhan materi dapat dipenuhi dengan sebaik-baiknya, dan tingkat kemakmuran dapat diukur dari banyaknya barang dan jasa yang dihasilkan serta banyak barang dan jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tersebut, manusia harus melakukan kegiatan ekonomi yang terdiri dari 3 jenis kegiatan yaitu, produksi, distribusi, konsumsi. Selain kegiatan ekonomi tersebut, dalam ekonomi di jelaskan pula tentang adanya sifat manusia yang tak pernah puas. Yaitu melalui hukum Gossen I yang intinya menyatakan bahwa tingkat tambahan kepuasan manusia terhadap sebuah barang atau jasa akan bertambah turun seiring dengan semakin seringnya barang/jasa tersebut digunakan.
Masalah Pokok Ekonomi
Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu :
v  Produksi
menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta / menambah kegunaan suatu benda.
v  Distribusi
Menyangkut kegiatan penyaluran barang dari produsen ke konsumen.
v  Konsumsi
Menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
Pokok masalah tadi selanjutnya diperluas oleh ekonomi modern, yaitu apa dan berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang tersebut di produksi.
v  Apa (What)
Apa yang akan diproduksi (what). Karena keterbatasan sumber daya faktor produksi, maka harus hal yang tidak mungkin akan memproduksi sebanyak-banyaknya, maka harus dilakukan pemilihan barfang apa yang harus diproduksi serta berapa jumlahnya.
v  Bagaimana (How)
Bagaimana proses produksinya (how). Hal ini sangat tergantung dari ketersediaan sumber daya faktor produksi dari setiap wilayah/negara. Bagi negara maju akan menggunakan faktor produksi padat modal dengan teknologi majunya, sementara bagi negara yang berkembang akan menerapkan teknologi menengah tanpa mengesampingkan pendayagunaan sumber daya manusia yang ada sehingga tidak terjadi pengangguran yang tinggi.
v  Untuk siapa (for whom)
Untuk siapa hasil produksi ditujukan (for whom). Untuk masalah yang satu ini, pertimbangan ditujukan bagaimana caranya agar hasil produksi dapat memenuhi kebutuhan utama masyarakat serta dengan tingkat harga yang terjangkau oleh masyarakat yang menjadi pangsa pasarnya.
Apa Nama Sistem Ekonomi di Indonesia? Apa Landasannya?
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebaiknya menggunakan sistem ekonomi Pancasila, hal ini dikarenakan landasan idiil sistem ekonomi Indonesia adalah Pancasila dan UUD 1945.
Maka sistem ekonomi Indonesia yaitu:
v  Sistem ekonomi yang berorientasi kepada Ketuhanan Yang Maha Esa (berlakunya  etika dan moral keagamaan, bukan materialisme).
v  Kemanusiaan yang adil dan beradab (tidak mengenal pemerasan atau eksploitasi).
v  Persatuan Indonesia (berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan, sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi dalam ekonomi).
v  Kerakyatan (mengutamakan kehidupan ekonomi rakyuat dan hajat hidup orang banyak).
v  serta Keadilan Sosial (persamaan/emansipasi, kemakmuran masyarakat yang utama bukan kemakmuran orang-seorang).
Dari butir-butir di atas, keadilan menjadi prioritas sistem ekonomi Indonesia, keadilan merupakan titik-tolak, proses dan tujuan bangsa. Dibandingkan dengan sistem ekonomi lainnya, sistem ekonomi Pancasila.

Sumber: