ILMU EKONOMI DAN SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA
Apa yang di maksud dengan ilmu ekonomi?
Apa yang di maksud dengan ilmu ekonomi?
Ilmu
ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya
ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang
tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas.
Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan
(Ingg: scarcity).
Kata
“ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani (oikos) yang berarti
“keluarga, rumah tangga” dan (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum”
dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau
“manajemen rumah tangga’. Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi
atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam
bekerja.
Ilmu
ekonomi dapat dikatakan memegang peranan penting dalam kehidupan
sosiall terkait dengan kemakmuran. Ilmu ini mengkaji upaya memenuhi
kebutuhan untuk mencapai kemakmuran. Masyarakat dikatakan makmur apabila
semua kebutuhan materi dapat dipenuhi dengan sebaik-baiknya, dan
tingkat kemakmuran dapat diukur dari banyaknya barang dan jasa yang
dihasilkan serta banyak barang dan jasa yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
Untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya tersebut, manusia harus melakukan kegiatan
ekonomi yang terdiri dari 3 jenis kegiatan yaitu, produksi, distribusi,
konsumsi. Selain kegiatan ekonomi tersebut, dalam ekonomi di jelaskan
pula tentang adanya sifat manusia yang tak pernah puas. Yaitu melalui
hukum Gossen I yang intinya menyatakan bahwa tingkat tambahan kepuasan
manusia terhadap sebuah barang atau jasa akan bertambah turun seiring
dengan semakin seringnya barang/jasa tersebut digunakan.
Masalah Pokok Ekonomi
Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu :
v Produksi
menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta / menambah kegunaan suatu benda.
v Distribusi
Menyangkut kegiatan penyaluran barang dari produsen ke konsumen.
v Konsumsi
Menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
Pokok
masalah tadi selanjutnya diperluas oleh ekonomi modern, yaitu apa dan
berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang tersebut di produksi.
v Apa (What)
Apa
yang akan diproduksi (what). Karena keterbatasan sumber daya faktor
produksi, maka harus hal yang tidak mungkin akan memproduksi
sebanyak-banyaknya, maka harus dilakukan pemilihan barfang apa yang
harus diproduksi serta berapa jumlahnya.
v Bagaimana (How)
Bagaimana
proses produksinya (how). Hal ini sangat tergantung dari ketersediaan
sumber daya faktor produksi dari setiap wilayah/negara. Bagi negara maju
akan menggunakan faktor produksi padat modal dengan teknologi majunya,
sementara bagi negara yang berkembang akan menerapkan teknologi menengah
tanpa mengesampingkan pendayagunaan sumber daya manusia yang ada
sehingga tidak terjadi pengangguran yang tinggi.
v Untuk siapa (for whom)
Untuk
siapa hasil produksi ditujukan (for whom). Untuk masalah yang satu ini,
pertimbangan ditujukan bagaimana caranya agar hasil produksi dapat
memenuhi kebutuhan utama masyarakat serta dengan tingkat harga yang
terjangkau oleh masyarakat yang menjadi pangsa pasarnya.
Apa Nama Sistem Ekonomi di Indonesia? Apa Landasannya?
Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebaiknya menggunakan sistem ekonomi
Pancasila, hal ini dikarenakan landasan idiil sistem ekonomi Indonesia
adalah Pancasila dan UUD 1945.
Maka sistem ekonomi Indonesia yaitu:
v Sistem ekonomi yang berorientasi kepada Ketuhanan Yang Maha Esa (berlakunya etika dan moral keagamaan, bukan materialisme).
v Kemanusiaan yang adil dan beradab (tidak mengenal pemerasan atau eksploitasi).
v Persatuan Indonesia (berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan, sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi dalam ekonomi).
v Kerakyatan (mengutamakan kehidupan ekonomi rakyuat dan hajat hidup orang banyak).
v serta Keadilan Sosial (persamaan/emansipasi, kemakmuran masyarakat yang utama bukan kemakmuran orang-seorang).
Dari
butir-butir di atas, keadilan menjadi prioritas sistem ekonomi
Indonesia, keadilan merupakan titik-tolak, proses dan tujuan bangsa.
Dibandingkan dengan sistem ekonomi lainnya, sistem ekonomi Pancasila.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_ekonomi
Apa yang di maksud dengan ilmu ekonomi?
Ilmu
ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya
ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang
tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas.
Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan
(Ingg: scarcity).
Kata
“ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani (oikos) yang berarti
“keluarga, rumah tangga” dan (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum”
dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau
“manajemen rumah tangga’. Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi
atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam
bekerja.
Ilmu
ekonomi dapat dikatakan memegang peranan penting dalam kehidupan
sosiall terkait dengan kemakmuran. Ilmu ini mengkaji upaya memenuhi
kebutuhan untuk mencapai kemakmuran. Masyarakat dikatakan makmur apabila
semua kebutuhan materi dapat dipenuhi dengan sebaik-baiknya, dan
tingkat kemakmuran dapat diukur dari banyaknya barang dan jasa yang
dihasilkan serta banyak barang dan jasa yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
Untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya tersebut, manusia harus melakukan kegiatan
ekonomi yang terdiri dari 3 jenis kegiatan yaitu, produksi, distribusi,
konsumsi. Selain kegiatan ekonomi tersebut, dalam ekonomi di jelaskan
pula tentang adanya sifat manusia yang tak pernah puas. Yaitu melalui
hukum Gossen I yang intinya menyatakan bahwa tingkat tambahan kepuasan
manusia terhadap sebuah barang atau jasa akan bertambah turun seiring
dengan semakin seringnya barang/jasa tersebut digunakan.
Masalah Pokok Ekonomi
Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu :
v Produksi
menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta / menambah kegunaan suatu benda.
v Distribusi
Menyangkut kegiatan penyaluran barang dari produsen ke konsumen.
v Konsumsi
Menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
Pokok
masalah tadi selanjutnya diperluas oleh ekonomi modern, yaitu apa dan
berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang tersebut di produksi.
v Apa (What)
Apa
yang akan diproduksi (what). Karena keterbatasan sumber daya faktor
produksi, maka harus hal yang tidak mungkin akan memproduksi
sebanyak-banyaknya, maka harus dilakukan pemilihan barfang apa yang
harus diproduksi serta berapa jumlahnya.
v Bagaimana (How)
Bagaimana
proses produksinya (how). Hal ini sangat tergantung dari ketersediaan
sumber daya faktor produksi dari setiap wilayah/negara. Bagi negara maju
akan menggunakan faktor produksi padat modal dengan teknologi majunya,
sementara bagi negara yang berkembang akan menerapkan teknologi menengah
tanpa mengesampingkan pendayagunaan sumber daya manusia yang ada
sehingga tidak terjadi pengangguran yang tinggi.
v Untuk siapa (for whom)
Untuk
siapa hasil produksi ditujukan (for whom). Untuk masalah yang satu ini,
pertimbangan ditujukan bagaimana caranya agar hasil produksi dapat
memenuhi kebutuhan utama masyarakat serta dengan tingkat harga yang
terjangkau oleh masyarakat yang menjadi pangsa pasarnya.
Apa Nama Sistem Ekonomi di Indonesia? Apa Landasannya?
Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebaiknya menggunakan sistem ekonomi
Pancasila, hal ini dikarenakan landasan idiil sistem ekonomi Indonesia
adalah Pancasila dan UUD 1945.
Maka sistem ekonomi Indonesia yaitu:
v Sistem ekonomi yang berorientasi kepada Ketuhanan Yang Maha Esa (berlakunya etika dan moral keagamaan, bukan materialisme).
v Kemanusiaan yang adil dan beradab (tidak mengenal pemerasan atau eksploitasi).
v Persatuan Indonesia (berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan, sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi dalam ekonomi).
v Kerakyatan (mengutamakan kehidupan ekonomi rakyuat dan hajat hidup orang banyak).
v serta Keadilan Sosial (persamaan/emansipasi, kemakmuran masyarakat yang utama bukan kemakmuran orang-seorang).
Dari
butir-butir di atas, keadilan menjadi prioritas sistem ekonomi
Indonesia, keadilan merupakan titik-tolak, proses dan tujuan bangsa.
Dibandingkan dengan sistem ekonomi lainnya, sistem ekonomi Pancasila.
Sumber:
No comments:
Post a Comment